NERACA
Jakarta – Berkah berhasil torehkan kinerja positif, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) akan segera membagikan dividen tunai interim tahun buku 2024 kepada para pemegang sahamnya. Nilai total dividen yang akan dibagikan mencapai US$90 juta atau setara dengan Rp1.228 per lembar saham.
Erwin Katunde, Corporate Communications ITMG dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, dividen ini mewakili 70% dari laba bersih yang diraih oleh ITMG sepanjang semester pertama tahun 2024. “Keputusan untuk membagikan dividen ini telah disetujui oleh direksi pada Senin (26/8) dan mendapatkan restu dari Dewan Komisaris pada Kamis (29/8),” ujarnya.
Erwin mengatakan, para pemegang saham yang berhak menerima dividen ini adalah mereka yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) pada 11 September 2024. Bagi pemegang saham yang memiliki saham ITMG di sub rekening efek di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), hak mereka akan ditentukan berdasarkan penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI)pada tanggal tersebut.
Sebagai informasi, perushaaan multi energi ini membukukan pendapatan sebesar US$1,04 miliar pada semester I/2024. Pendapatan ini turun 19,22% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar US$1,29 miliar. ITMG mencatatkan harga jual rata-rata batu bara (average selling price/ASP) yang turun 27% year-on-year sejalan dengan normalisasi harga batu bara. Penurunan harga jual batu bara ini menjadi penyebab penurunan pendapatan ITMG sepanjang semester I/2024. ITMG juga mencatatkan beban pokok pendapatan sebesar US$774,2 juta, lebih rendah 7,93% dibanding semester I/2023 yang sebesar US$840,9 juta.
Meski beban pokok pendapatan ITMG turun, akan tetapi laba kotor ITMG tercatat turun hingga 39,94% menjadi US$275,2 juta. Laba kotor ini turun dari semester I/2023 yang sebesar US$458,2 juta. ITMG mencatatkan laba bersih sebesar US$129,07 juta atau setara dengan Rp2,11 triliun (kurs Rp16.394 per dolar AS 30 Juni 2024). Laba bersih ini anjlok 57,95% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar US$306,9 juta.
Tahun ini, perseroan mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar US$96,5 juta atau setara Rp1,5 triliun (kurs Jisdor Rp15.715 per dolar AS). Sebagian besar capex untuk tambang batu bara. "Alokasinya 68% untuk tambang batu bara, kami fokuskan ke sana,"ujar Yulius Gozali, Direktur ITMG.
Disampaikannya, alokasi capex ITMG lainnya sebesar 11% akan diberikan untuk kontraktor tambang ITMG, TRUST. Lalu sebesar 9% untuk proyek greenfields, 10% untuk proyek energi terbarukan, dan 2% untuk proyek lainnya. Adapun, sepanjang 2023 lalu ITMG merealisasikan belanja modal sebesar US$45,1 juta. Capex ini sebagian besar dihabiskan untuk tambang batu bara sebesar 52%.
Lalu sebesar 18% untuk TRUST, 13% untuk greenfield projects, 13% untuk renewable, dan 4% untuk bisnis lainnya. Yulius juga menjelaskan belanja modal ITMG di tahun ini melonjak dari realisasi tahun 2023 karena terdapat proyek dari tahun 2023 yang dipindahkan alokasinya ke 2024. Disebutkan, dana belanja modal ini akan berasal dari kas ITMG.
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) resmi menjadi sponsor bagi tiga klub sepakbola Liga 1 Nasional dalam rangka meningkatkan…
Dukung program pemerintah terkait ketahanan pangan dan pemenuhan gizi masyarakat, PT PP Presisi Tbk (PPRE) melaksanakan kegiatan sosial melalui program…
Genjot pertumbuhan penjualan, Savyavasa yang merupakan hunian mewah hasil kolaborasi Swire Properties dan JSI Group yang dikembangkan oleh PT Jantra…
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) resmi menjadi sponsor bagi tiga klub sepakbola Liga 1 Nasional dalam rangka meningkatkan…
Dukung program pemerintah terkait ketahanan pangan dan pemenuhan gizi masyarakat, PT PP Presisi Tbk (PPRE) melaksanakan kegiatan sosial melalui program…
Genjot pertumbuhan penjualan, Savyavasa yang merupakan hunian mewah hasil kolaborasi Swire Properties dan JSI Group yang dikembangkan oleh PT Jantra…