Indo Livestock Resmi Dibuka - Momentum Kontribusi Mendukung Swasembada Pangan

Guna mewujudkan komitmen pemerintah dalam swasembada pangan dan tidak lagi mengimpor, khususnya bahan baku direspon positif dari pelaku usaha. Oleh karena itu, kehadiran pameran Indo Livestock dan Indo Fisheries menjadi penting untuk berbagi informasi dan teknologi. “Pameran Indo Livestock, Indo Fisheries, Indo Dairy, Indo Agrotech dan Indo Vet memberikan kontribusi informasi yang signifikan bagi para pemangku kepentingan di bidang pangan khususnya dalam mendukung swasembada pangan,”kata Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI, Nasrullah di Jakarta, Rabu (17/7).

Menurutnya, Indo Livestock 2024 Expo dan Forum menjadi momentum bagi para pelaku usaha untuk mengembangkan produk-produk yang saat ini belum mencapai swasembada pangan, khususnya produk dairy dan susu. “Negara kita adalah negara terbesar ke-4 di dunia karena itu kita harus menjamin ketersediaan pangan kita dan lebih utama adalah produk pangan itu dihasilkan di dalam negeri kita sendiri,” ujarnya.

Dirjen PDSPKP Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI, Budi Sulistyo menyebutkan, ketahanan pangan tidak terlepas dari apa yang dihasilkan peternakan, perikanan, dan sektor pangan lainnya. Saat ini menurutnya, kinerja ekspor Indonesia mencapai 5,63 dollar dengan volume mencapai 1,22 juta ton. Capaian ini menempatkan Indonesia sebagai negara eksportir ikan atau pemasok produk ikan di dunia dengan pangsa pasar 3,18 persen. “Pameran ini menjadi bentuk nyata bagaimana sektor pertanian, perikanan dan peternakan dapat menjadi salah satu tulang punggung ekonomi nasional. PBB memprediksi pertumbuhan penduduk dunia mencapai 9,7 miliar di tahun 2050. Hal ini membutuhkan strategi dan perencanaan yang matang dan ketiga sektor tersebut memegang peranan yang penting dalam menyediakan bahan pangan,” kata Budi.

Managing Director PT Napindo Media Ashatama mengatakan, penyelenggaraan Indo Livestock 2024 Expo dan Forum memasuki periode ke-17 kali, hal ini membuktikan konsistensi dan upaya kami dalam mendorong kemajuan industri peternakan dan perikanan di dalam negeri. Oleh karena itu, acara ini dirancang sebagai wadah untuk mengintegrasikan beragam peluang dan informasi terkini dari berbagai sektor dan stakeholders, khususnya dari sisi teknologi serta inovasi solusi terbaru dan peluang kolaborasi serta kemitraan usaha para pelaku industri dan pemegang kebijakan serta regulasi. “Mari bersama jadikan pameran internasional dan forum teknologi komprehensif karya anak bangsa ini, menjadi sarana yang tepat untuk memajukan sektor pertanian, peternakan, perikanan dan akuakultur di indonesia. Lewat semangat kolaborasi dan sinergi yang tercipta ini, semoga akan terus berlanjut setelah pameran ini selesai, demi peningkatan perekonomian di indonesia.”ujarnya.

Indo Livestock 2024 Expo & Forum telah diikuti oleh 580 perusahaan peserta pameran dari 40 negara peserta, dan menghadirkan 12 paviliun negara yaitu Indonesia, Belanda, China, Eropa, India, Italia, Korea Selatan, Malaysia, Singapura, Spanyol, Taiwan, dan Vietnam. Khusus untuk Paviliun Indonesia, pada ajang kali ini akan menghadirkan 6 paviliun khusus yaitu Paviliun Dairy - Kementerian Pertanian RI, Paviliun Indonesian Seafood - Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, Paviliun Closed Loop - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, dan Paviliun Kementerian Perindustrian RI, Paviliun Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI, dan Paviliun PDHI (Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia). Indo Livestock 2024 Expo dan Forum tidak hanya menggelar pameran, tetapi juga menghadirkan beragam seminar, forum dan program terbaik.

BERITA TERKAIT

Mengandalkan Pasar Ekspor AS - WOOD Targetkan Penjualan Tumbuh 20%

NERACA Jakarta — Dihantui perang dagang Amerika Serikat dan Cina, emiten furniture PT Integra Indocabinet Tbk. (WOOD) masih optimis menargetkan pertumbuhan penjualan…

Summarecon Bidik Pra Penjualan Rp5 Triliun

NERACA Jakarta  – Emiten properti, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) menargetkan pra-penjualan tahun ini sebesar Rp5 triliun dengan kontribusi dari…

Siapkan Capex Rp150 Miliar - Hartadinata Integrasikan Pabrik Perhiasan Emas

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menyiapkan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun ini senilai Rp150 miliar.…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Mengandalkan Pasar Ekspor AS - WOOD Targetkan Penjualan Tumbuh 20%

NERACA Jakarta — Dihantui perang dagang Amerika Serikat dan Cina, emiten furniture PT Integra Indocabinet Tbk. (WOOD) masih optimis menargetkan pertumbuhan penjualan…

Summarecon Bidik Pra Penjualan Rp5 Triliun

NERACA Jakarta  – Emiten properti, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) menargetkan pra-penjualan tahun ini sebesar Rp5 triliun dengan kontribusi dari…

Siapkan Capex Rp150 Miliar - Hartadinata Integrasikan Pabrik Perhiasan Emas

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menyiapkan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun ini senilai Rp150 miliar.…