NERACA
Sukabumi - Pelaku usaha di Kota Sukabumi memiliki produk-produk yang sangat berpotensi. Untuk itu, agar dapat bersaing di pasaran, produk tersebut tentunya harus mengikuti ketentuan yang berlaku, diantaranya, menggunakan alat ukur yang sah. Sehingga ukuran produk pas dan sesuai dengan kuantitas nominal yang dicantumkan pada kemasan.
"Adanya alat ukur yang sah, konsumen juga merasa aman dan puas, yang pada akhirnya produk dapat diterima dengan baik oleh konsumen," ujar Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, saat membuka kegiatan Sosialisasi Metrologi Legal, yang diinisiasi oleh Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi dan diikuti oleh sedikitnya 50 pelaku usaha, kemarin.
Kegiatan bertemakan ukuran pas, produk berkualitas, usaha naik kelas ini, lanjut Kusmana, ditargetkan pelaku usaha dapat menjadi masyarakat yang melek metrologi. Sehingga, tidak ada pihak yang dirugikan dalam transaksi jual beli, khususnya dalam hal pengukuran dan pencantuman nominal kuantitas dalam kemasan, dan tercipta tertib ukur di kota sukabumi.
"Makanya, saya meminta agar kegiatan ini diikuti dengan sungguh-sungguh dan betul-betul dipahami. Karena bagaimanapun juga untuk melindungi kepentingan umum, perlu adanya jaminan dalam kebenaran pengukuran, serta adanya ketertiban dalam pemakaian satuan ukuran, standar satuan, metoda pengukuran dan alat alat ukur, takar, timbang dan perlengkapannya," terangnya.
Sementara itu, Kepala Diskumindag Kota Sukabumi, Agus Wawan Gunawan menjelaskan, metrologi secara umum dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan tentang pengukuran secara luas, meliputi teori dan praktik yang berhubungan dengan pengukuran dalam kehidupan sehari hari.
"Pengukuran merupakan hal penting dalam setiap aspek kehidupan, antara lain, kebutuhan dalam transaksi perdagangan, bidang kesehatan, keselamatan, keamanan, serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi," jelasnya.
Selain itu, metrologi legal mempunyai peranan yang sangat penting dalam melindungi konsumen, dan untuk mewujudkan perlindungan konsumen diperlukan partisipasi, kolaborasi dan koordinasi dari semua pemangku kepentingan, termasuk masyarakat sebagai konsumen."Untuk itulah perlunya kesadaran dan pemahaman tentang metrologi oleh seluruh masyarakat," pungkasnya. Arya
NERACA Yogyakarta - Pemerintah Republik Indonesia yang sedang dipimpin Prabowo Subianto diminta untuk tidak ciut nyali kepada para pelaku industri…
Pulau Sabira, Benteng Pelestarian Penyu Sisik di Utara Jakarta NERACA Kepulauan Seribu — Saat gelap malam perlahan menyelimuti Pulau…
NERACA Jakarta - Pemerintah berharap pengembangan Kawasan Rebana di Jawa Barat (Jabar) sebagai mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional seiring dengan…
NERACA Yogyakarta - Pemerintah Republik Indonesia yang sedang dipimpin Prabowo Subianto diminta untuk tidak ciut nyali kepada para pelaku industri…
Pulau Sabira, Benteng Pelestarian Penyu Sisik di Utara Jakarta NERACA Kepulauan Seribu — Saat gelap malam perlahan menyelimuti Pulau…
NERACA Jakarta - Pemerintah berharap pengembangan Kawasan Rebana di Jawa Barat (Jabar) sebagai mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional seiring dengan…