Ekspansi Data Center - DCI Indonesia Siapkan Belanja Modal Rp 1 Triliun

NERACA

Jakarta – Danai ekspansi bisnisnya, PT DCI Indonesia Tbk. (DCII) menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun ini senilai Rp1 triliun.  Nantinya, capex tersebut akan digunakan untuk melakukan ekspansi pusat data atau data center.  "Kami menargetkan pengeluaran capex sekitar Rp1 triliun. Penggunaannya tetap sebagian besar untuk melanjutkan ekspansi data center," kata Direktur DCII, Evelyn di Jakarta, kemarin.

Disampaikannya, saat ini DCII tengah dalam proses pembangunan gedung kelima yang berlokasi di Hyperscale I Cibitung. Gedung ini rencananya akan memiliki kapasitas 36 MW. Di luar itu, lanjutnya, DCII juga melihat kemungkinan untuk melakukan ekspansi data center dari lokasi yang saat ini telah dimiliki DCII. "Kami juga melihat dari sisi pelanggan kami yang terus bertambah. di luar itu, kami juga melihat kemungkinan ekspansi dari lokasi yang sudah kami miliki sekarang," tuturnya.

Market Development & Sales Strategy DCII Abieta Billy menuturkan target ekspansi DCII tahun ini ada pada gedung kelima, yakni di Data Center Cibitung dengan penambahan kapasitas 36 MW. Ekspansi ini menurut Billy akan membawa kapasitas total data center DCII menjadi 119 MW di akhir tahun 2024. "Ini akan membawa kapasitas total dari 83 MW, menjadi 119 MW di akhir tahun 2024. Kami juga ada potensi melihat pembangunan data center di kota lain, ini bisa menambah dari 119 MW ini," tutur Billy. 

Lebih lanjut, Evelyn menjelaskan dengan ekspansi tersebut, DCII menargetkan pertumbuhan double digit untuk kinerja tahun 2024. Pihaknya optimistis dengan hal ini, karena sejalan dengan investasi yang dilakukan DCII tahun ini. Melansir laporan keuangannya, DCII mencetak pendapatan Rp1,3 triliun sepanjang tahun 2023. Pendapatan ini meningkat 25,09% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,04 triliun. 

Sebagian besar pendapatan ini disumbang oleh jasa kolokasi sebesar Rp1,23 triliun pada 2023.  Sementara itu, sisanya sebesar Rp71,2 miliar dikontribusi oleh pendapatan lain-lain. DCII mencatatkan laba bersih senilai Rp514,2 miliar. Laba bersih ini naik 39,8% dari 2022 yang senilai Rp367,8 miliar. Meningkatnya laba bersih ini turut membuat laba per saham dasar DCII naik menjadi Rp216, dari Rp154 per saham.

 

BERITA TERKAIT

Genjot Produksi - PAM Mineral Siapkan Akuisisi Sumber Mineral Abadi

NERACA Jakarta- Kembangkan ekspansi bisnisnya, PT PAM Mineral Tbk. (NICL) tengah siapkan akuisisi PT Sumber Mineral Abadi (SMA) guna mendongkrak…

IPO Lighthouse Tambah Kepercayaan Pasar

NERACA  Jakarta — Pasar IPO diyakini masih tumbuh meski di tengah kondisi pasar yang volatil dan bahkan pihak PT Bursa…

IHSG Menguat di Tengah Pelemah Bursa Asia

NERACA Jakarta -Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (19/5) sore ditutup menguat di tengah pelemahan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Genjot Produksi - PAM Mineral Siapkan Akuisisi Sumber Mineral Abadi

NERACA Jakarta- Kembangkan ekspansi bisnisnya, PT PAM Mineral Tbk. (NICL) tengah siapkan akuisisi PT Sumber Mineral Abadi (SMA) guna mendongkrak…

IPO Lighthouse Tambah Kepercayaan Pasar

NERACA  Jakarta — Pasar IPO diyakini masih tumbuh meski di tengah kondisi pasar yang volatil dan bahkan pihak PT Bursa…

IHSG Menguat di Tengah Pelemah Bursa Asia

NERACA Jakarta -Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (19/5) sore ditutup menguat di tengah pelemahan…