NERACA
Jakarta – Kembangkan ekspansi bisnisnya, emiten pelayaran PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS) mengakuisisi 49% saham perusahaan perkapalan Brunei Darussalam, yaitu Savwin Sdn Bhd, pada 30 Januari 2024. Akuisisi ini diharapkan dapat memperkuat kehadiran Wintermar di sektor maritim Brunei, dimana Wintermar telah beroperasi di sana sejak 2014.
Investment Analyst Stockbit, Hendriko Gani dalam ulasannya di Jakarta, kemarin menyebutkan, dengan manajemen WINS mengakuisisi 49% saham Savwin berpotensi menambah laba bersih dari entitas asosiasi sebesar US$ 400.000-500.000 per tahun atau setara 10,6-13,3% dari laba bersih 2023 annualized WINS. “Nilai investasi WINS di Savwin pada kisaran US$ 1,2 juta,”ujarnya.
Sementara itu, dengan tingkat utilisasi kuartal IV-2023 yang lebih tinggi, WINS berpotensi membukukan pendapatan dan laba bersih yang lebih baik dibandingkan kuartal III-2023. Saat ini, Savwin mengoperasikan kapal berjenis Fast Multi-Purpose Supply (FMPV) dan sedang berada dalam kontrak jangka panjang di Brunei hingga 2027.
Selain akuisisi Savwin, Wintermar juga meng-update kinerja perseroan untuk periode kuartal IV-2023. Perseroan mencatat utilisasi pada kuartal tersebut mencapai 74%, naik dari 70% pada kuartal III-2023. Namun, masih lebih rendah dibandingkan utilisasi pada kuartal IV-2022 yang mencapai 82%. Adapun total nilai kontrak per 31 Desember 2023 mencapai US$ 82 juta, tumbuh 18,8% (mom) dan menandai kontrak tertinggi selama 2023.
Tahun ini, PT Wintermar Offshore Marine Tbk telah menetapkan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar US$ 20 juta (setara dengan Rp 310,76 miliar dengan kurs Rp 15.538). Pek Swan Layanto, Investor Relations WINS pernah bilang, dana tersebut akan digunakan untuk pembelian kapal, terutama kapal high tier.
Meskipun tidak dapat merinci capaian kontrak tahun ini karena sifat bisnis yang dipegang perseroan, Pek Swan optimis bahwa kontrak sewa tahun ini akan lebih besar daripada tahun lalu, mengingat perseroan berhasil mendapatkan beberapa kontrak baru dengan tarif sewa yang meningkat berdasarkan tren tahun lalu.
Berdasarkan laporan keuangan hingga 9 bulan tahun lalu, Wintermar Offshore Marine mencatat peningkatan kinerja. Pendapatan perseroan pada kuartal tersebut naik 23,27% menjadi US$ 51,22 juta dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya yang mencapai US$ 41,55 juta. Pendapatan berasal dari dua sektor utama, yakni sektor Sewa Kapal senilai US$ 45,87 juta dengan kenaikan 23,97% dibandingkan dengan pendapatan hingga akhir September 2022 yang mencapai US$ 37 juta.
Musim kemarau di Indonesia identik dengan panas yang menyengat dan udara yang kering. Jika Anda merasa kulit mulai kering, bibir…
Berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) menyetujui pengangkatan Dian Siswarini sebagai Direktur…
NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) PT Sariguna Primatirta Tbk. (CLEO) memutuskan membagikan dividen senilai Rp60…
Musim kemarau di Indonesia identik dengan panas yang menyengat dan udara yang kering. Jika Anda merasa kulit mulai kering, bibir…
Berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) menyetujui pengangkatan Dian Siswarini sebagai Direktur…
NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) PT Sariguna Primatirta Tbk. (CLEO) memutuskan membagikan dividen senilai Rp60…