BEI Buka Peluang Perpanjang Jam Perdagangan

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka peluang untuk melakukan perpanjangan waktu perdagangan saham, dengan ada tiga skenario waktu perdagangan saham. Tiga skenario waktu perdagangan saham itu, di antaranya pukul 08.00 sampai 16.00 WIB, pukul 09.00 sampai 17.00 WIB, atau pukul 08.00 sampai 17.00 WIB.“Opsi-opsi itu masuk dalam kajian yang tentunya belum bisa kita tentukan sekarang,” ujar Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik di Jakarta, kemarin.

Terkait perpanjangan jam perdagangan saham, Jeffrey mengatakan saat ini BEI tengah melakukan kajian dengan melakukan survei kepada para stakeholders.“Tujuannya sama dengan kajian yang lain adalah untuk meningkatkan pendalaman pasar, peningkatan likuiditas dan peningkatan layanan kepada investor, ujar Jeffrey.

Alasan memperpanjang jam perdagangan saham, lanjutnya, saat ini semakin banyak investor berasal dari luar Pulau Jawa, yang mana wilayah mereka masuk Waktu Indonesia Tengah (WITA) dan Waktu Indonesia Timur (WIT). Sehingga, pihaknya juga perlu untuk memperhatikan investor yang berada di zona waktu WITA dan WIT tersebut, seiring perdagangan saham di BEI saat ini menggunakan zona Waktu Indonesia Barat (WIB).“Kita lihat pertumbuhannya (investor) tiga tahun terakhir sudah ada pergeseran. Yang tadinya 70% investor kita ada di pulau Jawa, saat ini kalau kita lihat tiga tahun terakhir pertumbuhan investor baru sebanyak 6 juta orang itu menggeser dominasi di Pulau Jawa, sekarang hanya 67 sampai 68%,”kata Jeffrey.

Selain itu, BEI juga perlu menjaga daya saing dengan bursa negara lainnya, yang berencana untuk memperpanjang jam perdagangan sahamnya, termasuk Bursa di Amerika Serikat (AS).“Kita juga melihat perlu melakukan kajian supaya daya kompetisi kita di kawasan tetap terjaga, bursa- bursa tetangga kita bagaimana jam buka mereka, tentu jadi kajian," ujar Jeffrey.

Namun demikian, dirinya memastikan skenario baru waktu perdagangan saham tersebut belum akan diimplementasikan pada tahun ini, seiring dengan BEI masih fokus terhadap proses implementasi sistem perdagangan yang baru. (bani)

BERITA TERKAIT

Darya Varia Targetkan Laba Bersih Tumbuh 7%

Sepanjang tahun 2025, PT Darya Varia Laboratoria Tbk (DVLA) menargetkan pertumbuhan laba bersih sebesar 5–7% dan pendapatan sebesar 6–8%. Emiten…

ACES Bagikan Dividen Tunai Rp579,86 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Aspirasi Hidup Indonesia  Tbk (ACES) menyepakati untuk membagikan dividen tunai untuk tahun buku…

Colorpark Bagikan Dividen Rp42,64 Miliar

Berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Colorpak Indonesia Tbk (CLPI), menetakan dividen tunai mencapai Rp 42,64 miliar…

BERITA LAINNYA DI

BEI Buka Peluang Perpanjang Jam Perdagangan

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka peluang untuk melakukan perpanjangan waktu perdagangan saham, dengan ada tiga skenario waktu perdagangan saham.…

Darya Varia Targetkan Laba Bersih Tumbuh 7%

Sepanjang tahun 2025, PT Darya Varia Laboratoria Tbk (DVLA) menargetkan pertumbuhan laba bersih sebesar 5–7% dan pendapatan sebesar 6–8%. Emiten…

ACES Bagikan Dividen Tunai Rp579,86 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Aspirasi Hidup Indonesia  Tbk (ACES) menyepakati untuk membagikan dividen tunai untuk tahun buku…