SMBC Jepang Dukung Peningkatan Ekspor Indonesia

NERACA

Tokyo – Dalam pertemuan antara Kementerian Perdagangan (Kemendag) dengan Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) Jepang, Kemendag menyambut baik komitmen SMBC Jepang untuk mendukung peningkatan ekspor Indonesia dalam berbagai sektor strategis, salah satunya produk berkualitas dan berkelanjutan.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Fajarini Puntodewi  mengungkapkan, “salah satu fokus utama kerja sama yang dijalin yaitu peningkatan ekspor  produk  energi terbarukan, seperti cangkang sawit (palm kernel shell) dan serbuk kayu (wood pellet), yang kini makin diminati di pasar Jepang sebagai bagian dari transisi menuju energi hijau. Produk lain yang akan ditingkatkan ekspornya yaitu produk hasil pertanian dan produk   perikanan.” ujar Puntodewi.

Lebih lanjut, Puntodewi juga menyampaikan, SMBC akan berperan aktif dalam pengembangan jaringan logistik dan distribusi untuk mendukung ekspor produk perikanan Indonesia, seperti tuna dan hasil laut lainnya, yang memiliki permintaan tinggi di Jepang.

Pertemuan ini juga menyoroti pentingnya menjadikan Jepang sebagai pasar strategis utama yang perlu digarap secara serius, terutama dalam merespon ketidakpastian global, termasuk kebijakan tarif dari Pemerintahan Trump yang memengaruhi perdagangan Indonesia ke Amerika Serikat.

“Kami mengapresiasi komitmen SMBC yang siap berkolaborasi mendukung ekspor Indonesia, termasuk mendorong UMKM naik kelas dan memperluas pasar Jepang dan pasar prospektif lainnya. Ini langkah nyata dalam mewujudkan ekspor yang berkelanjutan,”ujar Puntodewi.

Kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat hubungan ekonomi Indonesia-Jepang dan mendorong pertumbuhan ekspor nasional yang lebih inklusif dan tangguh.

Lebih lanjut dalam pertemuan tersebut, SMBC menegaskan perannya sebagai mitra strategis   dalam mendorong ekspor Indonesia, khususnya melalui pemanfaatan jaringan klien mereka  yang mencapai lebih dari 400.000 perusahaan di Jepang.

Potensi besar ini diharapkan dapat membuka peluang pasar baru bagi produk-produk unggulan Indonesia. SMBC juga menyampaikan dukungan konkret terhadap program UMKM Bisa Ekspor  yang diinisiasi Kemendag. 

Dalam program ini, SMBC siap memberikan fasilitasi pembiayaan, akses pasar, koneksi bisnis dengan buyer potensial di Jepang, serta pelatihan dan asistensi teknis guna mendorong UMKM Indonesia menembus pasar global.

“SMBC memiliki jaringan bisnis yang luas di Jepang dan pengalaman mendukung ekspor dari berbagai negara Asia. Kami percaya UMKM Indonesia memiliki potensi besar untuk memenuhi kebutuhan pasar Jepang, khususnya untuk produk-produk berkualitas dan berkelanjutan,” ujar General Manager Asia Pacific SMBC Tomohiro Suzuki.

Sebelumnya, Wakil  Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri menerangkan, “misi dagang ke Jepang bertujuan memperkuat penetrasi pasar Jepang dan membangun jejaring bisnis pelaku Indonesia dan Jepang. Melalui kegiatan ini, diharapkan kemitraan kedua  negara makin kuat dan menguntungkan. Selain itu, kami berharap terjadi sejumlah transaksi  yang mampu mendorong peningkatan ekspor Indonesia ke Jepang.”

Roro juga menjelaskan, Kemendag bekerja sama dengan Konsul Jenderal RI Osaka, Atase Perdagangan RI Tokyo, dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Osaka akan memfasilitasi 27 pelaku usaha untuk bertemu dengan calon pembeli (buyer) melalui penyelenggaraan forum bisnis dan kegiatan penjajakan bisnis (one on one business matching). 

Selain itu, berkenaan dengan partisipasi Indonesia pada Expo 2025 Osaka, Roro akan   memimpin pelaksanaan kegiatan Kemendag di Paviliun Indonesia, yaitu berupa penampilan produk unggulan Indonesia yang mengusung konsep berkelanjutan di area rolling exhibitiondan presentasi produk di area forum bisnis.

“Kami bangga menjadi bagian dari partisipasi Indonesia di Expo 2025 Osaka. Ini akan menjadi momentum tepat untuk memberikan ekspose yang lebih luas lagi bagi produk-produk Indonesia ke mata dunia,” jelas Roro.

Selama kunjungan kerja di Jepang, Roro juga diagendakan melakukan sejumlah pertemuan bilateral di Tokyo dan Osaka, antara lain dengan pihak Ministry of Economy, Trade and  Industry  (METI) dan Sekretaris Jenderal ASEAN-Japan Center (AJC). 

Selain itu, Roro akan bertemu Chamber of Commerce and Industry (CCI), Japan External Trade Organization (JETRO), dan Direksi Daikin Industries Ltd.

Selama lima tahun terakhir, kinerja perdagangan bilateral mencatatkan tren positif sebesar  10,32 persen. Pada periode yang sama, ekspor nonmigas Indonesia ke Jepang juga menunjukkan tren positif sebesar 8,80 persen. 

Sementara iu, Jepang juga merupakan mitra investasi terbesar ke-6 bagi Indonesia dengan total  investasi sebesar USD3,46 miliar (sekitar Rp52 triliun) pada tahun 2024. Investasi Jepang di  Indonesia mencakup berbagai sektor, termasuk elektronik.

 

BERITA TERKAIT

Kios Penjual Pupuk Nakal di Lumajang Ditutup

NERACA Lumajang — Menteri Pertanian Republik Indonesia Andi Amran Sulaiman menegaskan pihaknya akan melindungi petani dari praktik penjualan pupuk bersubsidi…

Swasembada Pangan, Jalan Menuju Kedaulatan dan Kemandirian Nasional

NERACA Jakarta – Pemerintah terus memperkuat komitmen dalam mewujudkan swasembada pangan sebagai bagian tak terpisahkan dari strategi besar menuju kedaulatan…

Triwulan I-2025, 77 Ribu Pelaku Usaha Kelautan Perikanan Dapat Bantuan Kredit

NERACA Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat realisasi Kredit Program sektor kelautan dan perikanan pada triwulan I 2025…

BERITA LAINNYA DI Perdagangan

Kios Penjual Pupuk Nakal di Lumajang Ditutup

NERACA Lumajang — Menteri Pertanian Republik Indonesia Andi Amran Sulaiman menegaskan pihaknya akan melindungi petani dari praktik penjualan pupuk bersubsidi…

Swasembada Pangan, Jalan Menuju Kedaulatan dan Kemandirian Nasional

NERACA Jakarta – Pemerintah terus memperkuat komitmen dalam mewujudkan swasembada pangan sebagai bagian tak terpisahkan dari strategi besar menuju kedaulatan…

Triwulan I-2025, 77 Ribu Pelaku Usaha Kelautan Perikanan Dapat Bantuan Kredit

NERACA Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat realisasi Kredit Program sektor kelautan dan perikanan pada triwulan I 2025…

Berita Terpopuler