Bank Muamalat Catatkan Pembiayaan Multiguna Meningkat Dua Kali Lipat

 

NERACA

Jakarta - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk mencatat, pencairan pembiayaan Multiguna iB Hijrah meningkat dua kali lipat secara tahunan atau year on year (yoy) pada akhir 2024.

Pada akhir 2024, pencairan pembiayaan produk tersebut mencapai Rp347 miliar atau meningkat signifikan yakni 104 persen dibandingkan pada akhir 2023 yang sebesar Rp170 miliar. Adapun jumlah akun pembiayaan ini tumbuh 75 persen yoy menjadi 4.100 number of account (NoA).

Direktur Utama Bank Muamalat Imam Teguh Saptono melalui keterangan resminya di Jakarta, Jumat (2/5) mengatakan bahwa produk pembiayaan Multiguna iB Hijrah Bank Muamalat menunjukkan kinerja yang sangat baik.

"Pertumbuhan bisnis konsumer di segmen ritel ini sejalan dengan transformasi bisnis yang sedang kami jalankan. Dengan serangkaian strategi, segmen ini insya Allah akan menghasilkan pertumbuhan positif bagi Bank Muamalat," kata Imam.

Sebagai informasi, pembiayaan Multiguna iB Hijrah Bank Muamalat berbasis akad murabahah, ijarah multijasa, dan musyarakah mutanaqishah (MMQ) refinancing. Pengajuan pembiayaan ini tidak memerlukan agunan fixed asset dan tidak diwajibkan uang muka.

Produk ini dapat digunakan untuk tujuan pembelian barang, jasa dan tujuan konsumtif lainnya. Plafon pembiayaan hingga Rp1,5 miliar dengan tenor hingga 120 bulan. "Produk ini kami harapkan bisa memudahkan kebutuhan pembiayaan nasabah dengan tetap memenuhi prinsip syariah," ujar Imam.

Sepanjang 2024, bank pertama murni syariah di Tanah Air ini mencatatkan total pembiayaan sebesar Rp16,8 triliun dengan raihan dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp41,7 triliun. Adapun laba sebelum pajak tumbuh 45 persen yoy menjadi Rp20,4 miliar per 31 Desember 2024.

BERITA TERKAIT

BRINS Bukukan Laba Rp702 Miliar

  NERACA Jakarta - Perusahaan asuransi umum BRI Insurance (BRINS) membukukan laba bersih Rp702 miliar sepanjang 2024, meningkat 45,36 persen…

Bank Diminta Hati-Hati Salurkan Kredit ke Industri TPT

  NERACA Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan industri perbankan mengedepankan manajemen risiko yang baik dan terukur serta prinsip…

Indeks Literasi dan Inklusi Syariah Masih Rendah

  NERACA Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

BRINS Bukukan Laba Rp702 Miliar

  NERACA Jakarta - Perusahaan asuransi umum BRI Insurance (BRINS) membukukan laba bersih Rp702 miliar sepanjang 2024, meningkat 45,36 persen…

Bank Diminta Hati-Hati Salurkan Kredit ke Industri TPT

  NERACA Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan industri perbankan mengedepankan manajemen risiko yang baik dan terukur serta prinsip…

Indeks Literasi dan Inklusi Syariah Masih Rendah

  NERACA Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi…