NERACA
Jakarta – PT Habco Trans Maritima Tbk (HATM) membidik pendapatan tahun 2025 sebesar Rp1,061 triliun. Target ini, sekitar 26,16% lebih tinggi dibanding proyeksi pendapatan HATM tahun 2024 sebesar Rp841,1 miliar. Adapun laba bersih emiten jasa logistic sungai ini diproyeksikan tumbuh 25% menjadi Rp298,24 miliar pada tahun 2025. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Perseroan mengungkapkan, untuk mencapai target pendapatan dan laba di atas, Perseroan akan melakukan planning atau scheduling (perencanaan dan penjadwalan perjalanan kapal), menambah armada, serta melakukan docking atas 5 armada kapal pada tahun ini. Dari sisi kinerja operasional, perseroan memiliki 7 unit kapal sendiri.
Sepanjang tahun 2024, Kapal HATM melakukan 104 perjalanan atau pengangkutan dengan jumlah pelanggan sebanyak 98. Adapun jumlah muatan cargo curah kering terdiri dari Handy Size sebanyak 1.362.561 metrik ton dan Larger than Handy Size sebanyak 3.453.688, masing-masing oleh kapal milik sendiri. Sedangkan muatan kargo curang kering Handy Size untuk kapal sewa 55.000 metrik ton dan Larger than Handy Size sebanyak 1.043.866 metrik ton.
Sekedar informasi, pendapatan bersih HATM pada 2024 naik sebesar 29,96% menjadi Rp748,19 miliar, dari Rp575,67 miliar pada tahun 2023. Mayoritas pendapatan perseroan tersebut berasal dari jasa pengangkutan yakni sebesar Rp731,02 miliar atau 97,7% dari total pendapatan.
Kendati pendapatan naik, laba emiten jasa logistik sungai beraset Rp1,37 triliun per Desember 2024 itu turun 28,58% menjadi Rp141,53 miliar (Rp20,22 per saham) pada 2024, dari Rp198,17 miliar (Rp28,31 per saham) pada tahun 2023. Penurunan laba di tengah kenaikan pendapatan HATM ini disebabkan antara lain oleh peningkatan beban pokok pendapatan lebih tinggi dari pendapatan yakni sebesar 59,17% menjadi Rp539,17 miliar pada 2024, dari Rp338,72 pada 2023.
Kenaikan beban pokok tersebut menyebabkan laba kotor Perseroan turun 11,78% jadi Rp209,03 miliar pada 2024 dibanding Rp236,95 miliar tahun 2023. Selain itu, penurunan laba emiten jasa logistik sungai ini juga disebabkan oleh membengkaknya beban usaha sebesar 67,56% menjadi Rp46,15 miliar pada 2024, dari Rp27,54 miliar pada tahun 2023. Akibatnya, laba usaha HATM merosot 22,22% menjadi Rp162,87 miliar pada 2024, dibanding Rp209,41 miliar.
HATM didirikan pada tahun 1991, di Pekanbaru, Riau. Perusahaan ini bergerak di bidang jasa logistik sungai, khususnya untuk melayani usaha penebangan kayu di Sumatera. Perusahaan berkembang tidak hanya menyediakan layanan melalui sungai Sumatera tetapi juga pelayaran antar pulau, dari Muara Teweh, Kalimantan Tengah ke seluruh Indonesia.
Saat ini, perseroan memiliki 90 armada kapal tunda dan tongkang, serta 3 kapal curah. Selain pelayaran, HATM juga menyediakan fasilitas floating dan loading, bongkar muat, pembuatan kapal, serta perbaikan dan perawatan kapal.
NERACA Jakarta – Menyikapi masih rendahnya penetrasi asuransi di Indonesia, kondisi ini memberikan sentimen positif terhadap prospek saham emiten asuransi.…
NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (23/4) sore ditutup menguat seiring Bank…
NERACA Jakarta - PT Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBST) meyakini, industri digital infrastruktur tetap menarik dan berpeluang untuk terus berkembang…
NERACA Jakarta – Menyikapi masih rendahnya penetrasi asuransi di Indonesia, kondisi ini memberikan sentimen positif terhadap prospek saham emiten asuransi.…
NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (23/4) sore ditutup menguat seiring Bank…
NERACA Jakarta - PT Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBST) meyakini, industri digital infrastruktur tetap menarik dan berpeluang untuk terus berkembang…