Sepanjang Januari 2025, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) telah merealisasikan pembelian kembali saham atau buyback sebanyak 880,27 juta saham pada Januari 2025. Secara total, GOTO diperkirakan telah melakukan buyback terhadap 21,17 miliar saham, dengan perkiraan dana buyback yang dikeluarkan lebih dari Rp1 triliun. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Disebutkan, jumlah saham treasury GOTO mengalami kenaikan dalam sebulan terakhir. Saham treasury GOTO tercatat naik menjadi 21,17 miliar pada 10 Februari 2025, dari 20,29 miliar saham treasury pada bulan sebelumnya. Artinya, terdapat penambahan sebanyak 880,2 juta saham GOTO sampai akhir Januari 2024.
Sementara itu, apabila mengacu data RTI Infokom, antara 13 Januari-31 Januari 2025, saham GOTO diperdagangkan pada rentang Rp78-Rp86 per saham. Apabila dihitung menggunakan kalkulasi sederhana, Manajemen GOTO setidaknya mengeluarkan dana antara Rp68,66 miliar sampai dengan Rp75,7 miliar.
Sebagai informasi, GOTO mengumumkan akan melakukan buyback saham dan menyiapkan dana sebesar US$200 juta atau sekitar Rp3,1 triliun (asumsi kurs Rp15.500 per dolar AS). Adapun apabila dihitung secara sederhana, maka secara total GOTO diperkirakan telah mengeluarkan dana sekitar Rp1,18 triliun sampai Rp1,27 triliun untuk melakukan buyback, terhadap 21,17 miliar saham.
GOTO juga tercatat telah melakukan penarikan sejumlah 10,26 miliar saham treasury perseroan pada November tahun lalu. Saham tersebut diperoleh perseroan dengan cara pembelian kembali dari pemegang saham sebelum GOTO melakukan penawaran umum saham perdana pada 2021. Selain itu, saham yang ditarik ini merupakan saham yang dibeli kembali dalam opsi greenshoe yang dilakukan GOTO dalam rangka stabilisasi harga penawaran umum perdana setelah pencatatan saham GOTO pada tahun 2022.
Dengan penarikan saham treasury tersebut, per 11 November 2024 GOTO memiliki sebanyak 14,36 miliar saham treasury, dari sebelumnya sebesar 24,62 miliar saham treasury.
Danai modal kerja, PT Oto Multiartha (OTMA) bakal terbitkan obligasi. Dimana obligasi berkelanjutan I PT Oto Multiartha (OTMA) Tahap IV/2025…
Dorong pertumbuhan transaksi, PT Astra Kreasi Digital dengan brand Moxa, yang merupakan wealth tech app dari Astra Finansial menghadirkan program…
Danai pengembangan bisnisnya, PT Austindo Nusantara Jaya Tbk. (ANJT) mengantongi fasilitas kredit senilai total Rp3,6 triliun dari BRI dan BCA. Informasi tersebut…
Berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.yang diselenggarakan Rabu (21/5) telah menyetujui laba bersih…
PT Agung Podomoro Land Tbk. (APLN) memutuskan untuk tidak membagikan dividen dari laba bersih tahun buku 2024 yang tercatat sebesar Rp633,86 miliar. Informasi…
Membidik investor potensial dari generasi muda, PT Pertamina Geothermal Energi Tbk (PGEO) memperkenalkan prospek pengembangan energi baru terbarukan (EBT) di…