Adira Catat Pembiayaan Baru Rp36,6 Triliun

NERACA

Jakarta - Perusahaan pembiayaan, PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) mencatat penyaluran pembiayaan baru atau booking mencapai Rp 36,6 triliun sepanjang tahun 2024. Di sisi lain, Adira Finance juga mengungkapkan pengembangan strategi bisnis pada tahun 2025. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Namun demikian, angka tersebut lebih rendah dari pencapain tahun 2023 yang sebesar Rp 41,6 triliun, berdasarkan catatan investor.id. Ditilik lebih lanjut, realisasi pembiayaan baru atau booking juga meleset dari rencana awal perusahaan yang menargetkan pertumbuhan 14% year on year (yoy). Sebab, realisasi pembiayaan baru pada 2024 tercatat menurun 12% (yoy).

Adira Finance melaporkan, dari nilai Rp 36,6 triliun, pembiayaan baru dari segmen otomotif mencakup 73%. Sementara sisanya 27% berasal dari segmen non-otomotif. Adapun pembiayaan syariah berkontribusi sebesar 21% dari total pembiayaan baru. Kendati demikian, ADMF berhasil menjaga tingkat pembiayaan bermasalah yang tercermin dari rasio non performing financing (NPF) di level 2,2%.

Ke depan atau pada 2025 ini, Adira Finance berupaya untuk mempertahankan dan meningkatkan kinerja. Ada sejumlah strategi yang diungkapkan, pertama, meningkatkan penetrasi pasar otomotif melalui diversifikasi produk, menyediakan program penjualan yang lebih menarik, memperkuat hubungan dengan mitra dealer, serta memperkuat kolaborasi dengan MUFG Group.

Kedua, menggali lebih lanjut potensi besar di sektor non-otomotif. Langkah ini dilakukan perusahaan salah satunya dengan mengembangkan produk bernama SolusiDana. Untuk diketahui, produk pembiayaan multiguna ini telah berkontribusi 25% terhadap pembiayaan baru Adira Finance pada tahun 2024 lalu.

Tahun ini, perseroan menargetkan penyaluran pembiayaan baru mencapai dobel digit, atau naik 14%-16% pada tahun 2025.“Jadi kami menargetkan kenaikan pada penyaluran pembiayaan baru sekitar 14% hingga 16% pada tahun depan,” kata Chief of Financial Officer Adira Finance, Sylvanus Gani M, seperti dikutip Kontan.

Dalam mengejar pertumbuhan bisnisnya, Adira Finance telah memperluas jaringan ke bisnis non-otomotif dengan terus melakukan diversifikasi produk yang ditawarkan seperti produk multiguna yakni Solusi Dana. “Produk Solusi Dana adalah salah satu pendorong pertumbuhan bagi perusahaan, mengingat pertumbuhan otomotif saat ini yang sedang melandai,” imbuhnya.

Adapun sampai dengan saat ini, penyaluran pembiayaan Adira Finance masih didominasi oleh segmen otomotif.  

BERITA TERKAIT

Gelar Private Placement - Acset Indonusa Bidik Dana Segar Rp500 Miliar

NERACA Jakarta – Perkuat struktur permodalan guna mendanai ekspansi bisnisnya, PT Acset Indonusa Tbk (ACST) bakal menambah modal lewat skema…

20 Ribu Pengunjung Semarakkan Digiland 2025

Mengulang kesuksesan di tahun sebelumnya, TelkomGroup kembali menyelenggarakan Digiland 2025, perhelatan tahunan yang menjadi wadah kolaborasi teknologi, olahraga, edukasi, hingga…

Prodia Siapkan Rp200 Miliar Buyback Saham

NERACA Jakarta – Jaga pertumbuhan harga saham di pasar, PT Prodia Widyahusada Tbk. (PRDA) menyiapkan dana senilai maksimal Rp200 miliar…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Gelar Private Placement - Acset Indonusa Bidik Dana Segar Rp500 Miliar

NERACA Jakarta – Perkuat struktur permodalan guna mendanai ekspansi bisnisnya, PT Acset Indonusa Tbk (ACST) bakal menambah modal lewat skema…

20 Ribu Pengunjung Semarakkan Digiland 2025

Mengulang kesuksesan di tahun sebelumnya, TelkomGroup kembali menyelenggarakan Digiland 2025, perhelatan tahunan yang menjadi wadah kolaborasi teknologi, olahraga, edukasi, hingga…

Prodia Siapkan Rp200 Miliar Buyback Saham

NERACA Jakarta – Jaga pertumbuhan harga saham di pasar, PT Prodia Widyahusada Tbk. (PRDA) menyiapkan dana senilai maksimal Rp200 miliar…

Berita Terpopuler