Raup Dana IPO Rp4,15 Triliun - MDIY Ekspansi Perluas Jangakuan di Kota Kecil

NERACA 

Jakarta- Resmi mencatatkan sahamnya di pasar modal, PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY) atau dikenal dengan brand MR. D.I.Y., siap pacu ekspansi berkelanjutan dengan menjangkau daerah-daerah baru, termasuk kota-kota kecil secara merata,“Kami berkomitmen untuk tetap relevan dengan kebutuhan pasar yang dinamis. Dengan terus meningkatkan efisiensi dan memperluas jangkauan, MR. D.I.Y. siap memperkuat posisinya sebagai pemimpin di pasar ritel non-grocery, terutama di sektor peralatan rumah tangga,”kata Presiden Direktur MR. D.I.Y. Indonesia, Edwin Cheah di Jakarta, kemarin.

Edwin menjelaskan, strategi ini bertujuan untuk mendekatkan produk-produk MR. D.I.Y. kepada lebih banyak pelanggan, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. Strategi ini juga menjadi dasar yang kokoh untuk mendukung pertumbuhan yang dinamis seiring meningkatnya permintaan dan ekspansi jaringan toko MR. D.I.Y. ke berbagai wilayah.

Dampaknya terlihat pada pertumbuhan pendapatan perusahaan selama periode 2021 hingga 2023, yang meningkat dengan CAGR 109%, dari Rp894 miliar menjadi Rp3,9 triliun. Pada periode yang sama, laba bersih perusahaan berbalik dari rugi Rp80 miliar menjadi laba sebesar Rp353 miliar.

Pada semester pertama tahun ini, MR. D.I.Y. Indonesia membukukan pendapatan sebesar Rp3,21 triliun, naik 93% secara year-on-year (YoY), dengan laba bersih Rp532 miliar, meningkat 228% (YoY) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Perusahaan ritel peralatan rumah tangga terbesar di Indonesia ini menetapkan harga penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) sebesar Rp1.650 per lembar saham. MDIY menerbitkan 2.519.039.400 saham yang berasal dari portepel. Jumlah tersebut mewakili 10% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO, yang terdiri dari 1% saham baru yang diterbitkan oleh MDIY dan 9% saham milik Azara Alpina Sdn. Bhd. selaku pemegang saham penjual. Dengan demikian, total dana yang berhasil dihimpun dari IPO ini mencapai Rp 4,15 triliun.

Berdasarkan fixed allotment atau penjatahan pasti saham Daya Intiguna Yasa tercatat mengalami total kelebihan permintaan alias oversubscribed sebanyak 1,04 kali dalam penawaran umum perdana saham. Perinciannya, total pesanan saham MDIY mencapai 2,62 miliar saham atau melebihi dari yang ditawarkan yakni 2,51 miliar saham. Jumlah ini setara 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah penawaran umum perdana.

Seluruh dana yang diperoleh, setelah dikurangi biaya emisi, akan digunakan perseroan untuk tiga tujuan. Pertama, sekitar 60% digunakan untuk pembayaran sebagian pokok utang kepada PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA). Hingga 30 Juni 2024, MDIY memiliki total liabilitas sebesar Rp2,71 triliun yang terdiri atas liabilitas lancar Rp1,65 triliun dan liabilitas tidak lancar Rp1,05 triliun.

Kedua, sekitar 30% dari dana IPO akan digunakan oleh anak usaha perseroan untuk membuka toko baru yang terdiri atas biaya deposit utang muka sewa toko, renovasi, pengadaan perabotan, dan perlengkapan toko. 

 

 

BERITA TERKAIT

BTN Populerkan KPR Subsidi di Forum Keuangan Berkelanjutan

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mempertegas peran strategisnya dalam mendukung transisi menuju ekonomi hijau, dengan memperkenalkan Kredit Pemilikan…

BEI Buka Peluang Perpanjang Jam Perdagangan

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka peluang untuk melakukan perpanjangan waktu perdagangan saham, dengan ada tiga skenario waktu perdagangan saham.…

Siapkan Capex Rp1,8 Triliun - Blue Bird Tambah 1.200 Armada Taksi Baru

NERACA Jakarta – Danai pengembangan bisnisnya, PT Blue Bird Tbk (BIRD) mengalokasikan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

BTN Populerkan KPR Subsidi di Forum Keuangan Berkelanjutan

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mempertegas peran strategisnya dalam mendukung transisi menuju ekonomi hijau, dengan memperkenalkan Kredit Pemilikan…

BEI Buka Peluang Perpanjang Jam Perdagangan

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka peluang untuk melakukan perpanjangan waktu perdagangan saham, dengan ada tiga skenario waktu perdagangan saham.…

Siapkan Capex Rp1,8 Triliun - Blue Bird Tambah 1.200 Armada Taksi Baru

NERACA Jakarta – Danai pengembangan bisnisnya, PT Blue Bird Tbk (BIRD) mengalokasikan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar…