Ribuan Profesi Praktisi Seluler PTSI Jabodetabek Antisipasi Segala Krisis Ekonomi 2025

NERACA

Bogor - Ribuan pelaku Usaha Mikro Kecil (UMK) yang tergabung dalam Organisasi PTSI (Praktisi Telekomunikasi Seluler Indonesia) di Jakarta Bogor Depok Tanggerang Bekasi (Jabodetabek), bersiaga siap antisipasi segala dampak krisis ekonomi yang diprediksi terjadi pada tahun 2025.

Kegiatan programnya dengan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat). Untuk tingkatkan kualitas profesinya yang memiliki tingkat produktivitas yang tinggi dan daya saing. Demikian liputan bahan dan keterangan yang diperoleh NERACA di Bogor baru-baru ini.

Menurut Ketua Pelaksana Kegiatan Diklat dan Workshop PTSI, Dedi Kurniawan, program kegiatan merupakan yang perdana.“Diharapkan teman- teman anggota PTSI bisa menjadi agen perubahan melalui pelatihan yang kami upayakan untuk para anggota," katanya.

Dikatakan, saat ini keadaan berbagai usaha perekonomian dunia sedang tidak baik. Bahkan, banyak berdampak adanya pengangguran akibat resesi ekonomi.

Dampak krisis ekonomi tersebut, Dedi Kurniawan optimis PTSI bisa untuk menjadi usaha pekerjaan bagi mereka, yang menganggur dan berhenti kegiatan usahanya.

Menurutnya, kami dari PTSI berharap dukungan dari pemerintah pusat di Kementerian dan Dinas di daerah. Agar kegiatan ini dapat berkelanjutan. Dan, kedepan bisa jadi salah satu pelaku ekonomi UKM garda terdepan mengatasi pengangguran di daerah khususnya dan Indonesia umumnya.

Dijelaskannya, bahwa handphone sudah menjadi kebutuhan pokok bagi kalangan masyarakat milenial hingga saat menuju Indonesia Emas 2045."Kegiatan perdana kami PTSI didukung atas kerjasama dengan Tuk Pandu Net," ujar Dedi Kurniawan.

Dalam diklat dan workshop, anggota PTSI peserta pelatihan mendapat sepengetahuan teori.  Dan, praktek dengan materi “Bedah Kasus Boot Squence Analyst, Mediatek & Qualcom”.

Kemudian peserta yang menyelesaikan pelatihan diberikan sertifikasi BNSP."Sertifikat ini agar mereka dapat mudah memperoleh pekerjaan bahkan bisa membuka usaha service handphone sendiri, yang didukung oleh PTSI," ujar Dedi Kurniawan meyakinkan.

Workshop dan diklat bareng 1000 praktisi PTSI; berbasis komunitas teknisi seluler di Jabodetabek. Hadir diantaranya narasumber Leonardo Hawkins seorang trainer, laga Satria GOR Pakansari Kabupaten Bogor.

Kegiatan bareng 1000 peserta juga dihadiri oleh dinas tenaga kerja, Dinas Pariwisata, Dinas Koperasi UMKM juga instansi pemerintah daerah dan pusat lainnya.

Zulham dari Dinas Tenaga Kerja Bogor, memberikan apresiasi dukungan penuh pada program PTSI ini."Mengingat dunia lagi mengalami dampak krisis ekonomi yang banyak pengangguran di Indonesia. Jangan sampai kegiatan ini menjadi acara seremonial saja, datang, absen dan pulang. Peserta harus menerapkan keahliannya di rumah," tutur Zulham.

Dengan adanya kegiatan ini, lanjutnya, semoga narasumber juga nantinya bisa merekomendasikan/menyalurkan kepada toko-toko service handphone, untuk mempekerjakan mereka.

Sementara menurut Huang Yuli (ASIA DEPOK), bahwa pelatihan service HP merupakan salah satu bentuk program PTSI pembinaan kewirausahaan di era digital ini.

“Diharapkan, juga dapat meningkatkan kemandirian dan membuka usaha sendiri yang mumpuni untuk mencukupi kebutuhan diri dan keluarganya," tutur Huang Yuli kepada NERACA. Dasmir

 

BERITA TERKAIT

Bappeda Kota Sukabumi Siap Impelemtasikan RAD-PG 2025-2029

Bappeda Kota Sukabumi Siap Impelemtasikan RAD-PG 2025-2029 NERACA Sukabumi - Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi, melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda)…

Menteri PU Respon Banyak Swasta Kapok Ikut Proyek Pemerintah

NERACA Jakarta -  Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo merespons kabar keengganan pihak swasta untuk kembali berpartisipasi dalam proyek infrastruktur pemerintah…

HIPMI: Lima Stimulus Ekonomi Upaya Jaga Konsumsi Domestik

NERACA Jakarta -Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) menilai langkah pemerintah meluncurkan lima paket stimulus ekonomi senilai Rp24,44 triliun sebagai upaya…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Bappeda Kota Sukabumi Siap Impelemtasikan RAD-PG 2025-2029

Bappeda Kota Sukabumi Siap Impelemtasikan RAD-PG 2025-2029 NERACA Sukabumi - Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi, melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda)…

Menteri PU Respon Banyak Swasta Kapok Ikut Proyek Pemerintah

NERACA Jakarta -  Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo merespons kabar keengganan pihak swasta untuk kembali berpartisipasi dalam proyek infrastruktur pemerintah…

HIPMI: Lima Stimulus Ekonomi Upaya Jaga Konsumsi Domestik

NERACA Jakarta -Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) menilai langkah pemerintah meluncurkan lima paket stimulus ekonomi senilai Rp24,44 triliun sebagai upaya…