SDM Jadi Kunci dalam Pengembangan Sektor Parekraf

 

NERACA

Jakarta – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengungkapkan, sumber daya manusia (SDM) merupakan kunci dalam mengembangkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.

Berdasarkan survei dampak pelatihan dan sertifikasi kompetensi kepada lebih dari 1.000 SDM sektor parekraf yang dilakukan Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan bersama Politeknik Pariwisata (Poltekpar) NHI Bandung, sebanyak 60,3 persen mengaku mendapatkan peningkatan pendapatan setelah mendapatkan pelatihan.

Serta 52,2 persen mengalami peningkatan pendapatan setelah mendapatkan sertifikat kompetensi, dengan demikian peran pelatihan dan sertifikasi kompetensi berdampak pada sektor parekraf. “Kami menyadari bahwa SDM merupakan kunci dalam memajukan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Oleh karena itu, kami fokus pada upaya peningkatan kapasitas dan kompetensi SDM melalui program pelatihan, sertifikasi kompetensi dan penyusunan standard kompetensi yang relevan dengan kebutuhan industri,” ujar Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf Martini Mohamad Paham dalam rapat koordinasi arah kebijakan pengembangan SDM parekraf yang digelar di Jakarta, Selasa (15/10).

Dalam kegiatan ini, Kemenparekraf bersama pemangku kepentingan lain membahas arah dan kebijakan pengembangan SDM pariwisata dan ekraf yang berfokus pada peningkatan kapasitas dan kompetensi tenaga kerja melalui pelatihan berkelanjutan sertifikasi serta penyediaan fasilitas pendidikan berbasis keterampilan.

Upaya tersebut dilakukan agar mampu menghadirkan SDM yang inovatif, adaptif dan siap bersaing di pasar global sekaligus mendukung pertumbuhan sektor parekraf. “Dengan SDM yang kompeten dan profesional kami yakin sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dapat terus berkontribusi terhadap ekonomi nasional,” katanya.

Ke depan, pihaknya senantiasa membuka diri untuk memperkuat kolaborasi agar mampu mewujudkan SDM parekraf yang memiliki daya saing sehingga dapat merealisasikan ekosistem parekraf yang berkelanjutan.

BERITA TERKAIT

Kemenkeu dan GFI Kembangkan Cetak Biru Tata Kelola untuk Komite Keuangan Berkelanjutan

  NERACA Jakarta – Kementerian Keuangan Republik Indonesia bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia tengah mempersiapkan pembentukan Komite Keuangan…

Jubir Istana Ungkap Capaian Program Pemerintah Prabowo

  NERACA Jakarta - Pemerintah menyayangkan banyaknya masyarakat yang belum mengetahui capaian yang telah diraih oleh pemerintah Prabowo Subianto dalam…

Rektor Moestopo Ungkap Strategi Komunikasi Politik dalam Membangun Citra Positif

NERACA Jakarta - Pemerintah dinilai masih memiliki pekerjaan untuk membangun komunikasi yang baik dengan masyarakat, salah satunya lewat sosial media.…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Kemenkeu dan GFI Kembangkan Cetak Biru Tata Kelola untuk Komite Keuangan Berkelanjutan

  NERACA Jakarta – Kementerian Keuangan Republik Indonesia bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia tengah mempersiapkan pembentukan Komite Keuangan…

Jubir Istana Ungkap Capaian Program Pemerintah Prabowo

  NERACA Jakarta - Pemerintah menyayangkan banyaknya masyarakat yang belum mengetahui capaian yang telah diraih oleh pemerintah Prabowo Subianto dalam…

Rektor Moestopo Ungkap Strategi Komunikasi Politik dalam Membangun Citra Positif

NERACA Jakarta - Pemerintah dinilai masih memiliki pekerjaan untuk membangun komunikasi yang baik dengan masyarakat, salah satunya lewat sosial media.…

Berita Terpopuler