NERACA
Muaro Jambi – Kementerian Perdagangan (Kemendag) melapas ekspor pinang PT Best Star Indonesia untuk bulan Juli 2024 sebanyak 28 kontainer, yang terdiri dari delapan kontainer ke Arab Saudi dan 20 kontainer ke Bangladesh dengan total nilai USD692 ribu atau setara Rp11,10 miliar. Pelepasan ekspor dilakukan di gudang PT Best Star di Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi.
Dalam pelepasan ekspor tersebut, Menteri Perdaganhan, Zulkifli Hasan menyampaikan, Indonesia merupakan eksportir pinang nomor satu dunia dan memasok 35 persen kebutuhan pinang global. Sehingga dalam hal ini Kemendag mengajak semua pemangku kepentingan untuk terus menjaga dan memperkuat prestasi itu.
"Pasar pinang terbesar ada di India, Arab Saudi, Bangladesh, dan Vietnam. Pelepasan ekspor ke Arab Saudi dan Bangladesh kali ini kami harap dapat menjadi momentum mendorong perluasan akses pasar bagi produk pinang Indonesia," ujar Zulkifli.
Menurut Zulkifli, pelepasan ekspor merupakan hal positif. “Kita akan terus gelar ini untuk mendorong semangat ekspor para pelaku usaha,” kata Zulkifli.
Sebelumnya, Ekspor produk pinang Indonesia menghadapi bea masuk tinggi di negara tujuan ekspor utama. Bea masuk yang tinggi terdapat di negara-negara pasar utama antara lain India, Iran, dan Persatuan Emirat Arab (PEA).
India menerapkan bea masuk 108 persen, sementara Iran 87,2 persen dan PEA 98,9 persen. Khusus pasar India, terdapat kebijakan Minimum Price Import (MPI). Kebijakan tersebut melarang impor komoditas pinang di bawah harga Rs251/kilogram (kg) atau setara Rp46.300/kg. Akibatnya, ekspor pinang Indonesia dilakukan melalui negara ketiga (transhipment) yang sudah memiliki kesepakatan dagang bilateral dengan India.
Hambatan perdagangan dan keterbatasan akses pasar telah berimplikasi pada kondisi pinang di dalam negeri. Kebijakan tersebut memaksa para eksportir untuk menjual pinang dengan harga yang sangat rendah yang pada akhirnya akan menekan harga pinang di tingkat petani.
Rendahnya harga di tingkat petani tersebut mendorong alih fungsi lahan dari tumbuhan pinang ke sawit yang dalam jangka panjang dapat berdampak pada penurunan produksi pinang nasional.
Dari sisi pasokan, Indonesia termasuk produsen utama pinang dunia bersama India, Bangladesh, Myanmar, dan Sri Lanka.
Sebelumnya juga Kepala Dinas Perkebunan Prov. Jambi, Agus Rizal mengungkapkan pinang, komoditas lokal yang kian diminati pasar global, saat ini sudah tersedia benih unggul yang membuat pekebun untung, varietasnya yaitu Pinang Betara.
“Pinang Betara merupakan benih yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pertanian sebagai varietas unggul nasional, sehingga layak digunakan secara luas oleh masyarakat untuk pengembangan, tentunya dengan GAP yang dipersyaratkan. Awalnya varietas ini merupakan varietas unggul lokal milik Provinsi Jambi,” ujar Agus.
Agus menambahkan, kegiatan ini menjadi sarana sekaligus penyemangat kami Bersama dengan pelaku usaha dan para pekebun di Jambi untuk lebih memperkuat kemitraan, hilirisasi dan akses pasar komoditas unggulan perkebunan di Jambi.
Ekspor produk pinang Indonesia periode Januari—Mei 2024 tercatat sebesar USD49,1 juta. Sedangkan pada 2023 tercatat sebesar USD127,39 juta dengan negara tujuan ekspor terbesar pinang Indonesia, yaitu Iran (42,11 persen), India (14,82 persen), Tiongkok (10,81 persen), Bangladesh (9,41 persen), dan Malaysia (5,86 persen).
Permintaan dunia untuk pinang sangat menjanjikan. Permintaan impor dunia tahun 2023 mencapai nilai sebesar USD358,7 juta. Tren impor pinang lima tahunan dunia (2019—2023) juga tumbuh positif sebesar 39 persen.
Negara-negara pengimpor pinang terbesar di dunia, antara lain, India (USD 147,3 juta), Iran (USD 55,69 juta), Bangladesh (USD 35,30 juta), Persatuan Emirat Arab (USD 34,42 juta), dan Vietnam (USD 26,5 juta).
Pinang tidak hanya untuk konsumsi langsung, tetapi juga untuk industri bernilai tambah seperti biomedis untuk antidepresan, antioksidan, dan lain-lain.Upaya Dorong Ekspor Kemendag, melalui berbagai strategi dan kebijakan, berkomitmen untuk terus mendukung peningkatan ekspor nasional. Upaya peningkatan ekspor ini, antara lain, dengan membuka akses pasar luar negeri melalui perjanjian-perjanjian perdagangan bebas (Free Trade Agreement/FTA), Preferential Trade Agreement (PTA), dan Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) sebagai "jalan tol" ekspor produk Indonesia.
Cara lainnya adalah promosi ekspor melalui pameran dagang internasional terbesar di Indonesia, Trade Expo Indonesia (TEI), yang akan diselenggarakan di ICE BSD, Tangerang, Banten pada 9—12 Oktober 2024.
Pemerintah, bekerja keras untuk mendorong pembukaan akses pasar khususnya pinang ke negara mitra melalui dialog dengan pemimpin negara mitra, misi dagang, penjajakan kesepakatan bisnis (business matching), pameran, maupun pemanfaatan perjanjian dagang.
NERACA Jakarta – Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono mengungkapkan bahwa pemerintah terus mendorong investasi untuk meningkatkan populasi sapi hidup di Indonesia…
NERACA Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) membuka peluang investasi untuk pengembangan Kawasan Sentra Industri Garam Nasional (K-SIGN) di…
NERACA Jakarta – Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus mendorong usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) ke kancah perdagangan global. Penjajakan bisnis…
NERACA Jakarta – Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono mengungkapkan bahwa pemerintah terus mendorong investasi untuk meningkatkan populasi sapi hidup di Indonesia…
NERACA Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) membuka peluang investasi untuk pengembangan Kawasan Sentra Industri Garam Nasional (K-SIGN) di…
NERACA Jakarta – Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus mendorong usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) ke kancah perdagangan global. Penjajakan bisnis…