Presiden Prabowo Sukses Laksanakan Leaders Retreat Perdana - Hubungan Bilateral Indonesia " Singapura Diperkuat

NERACA

Singapura – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto sukses melaksanakan kunjungan kenegaraan perdananya ke Singapura sejak dilantik pada Oktober 2024 lalu, yang ditandai dengan pelaksanaan Leaders’ Retreat tahunan bersama Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong. Pertemuan tersebut menjadi momentum penting dalam mempererat hubungan bilateral kedua negara di tengah dinamika geopolitik kawasan.

Dalam sambutannya, Perdana Menteri Lawrence Wong menyampaikan penghargaan atas kehadiran Presiden Prabowo dan menyebut Leaders’ Retreat kali ini sebagai tonggak sejarah baru hubungan bilateral kedua negara.

“Sekali lagi saya ingin mengucapkan selamat datang kepada Anda sekalian di Singapura, dan ucapan selamat datang khusus kepada Pak Presiden atas kunjungan kenegaraan perdana Anda ke Singapura. Kita sudah sering bertemu sebelumnya, tetapi kunjungan ini istimewa karena ini adalah kunjungan kenegaraan pertama kita, dan saya senang kita menggabungkannya dengan Leaders' Retreat tahunan kita, yang juga merupakan tradisi khusus antara kedua negara kita," kata PM Wong.

PM Wong juga menyinggung hubungan erat yang telah terjalin sejak era kepemimpinan sebelumnya. Kedua pemimpin pun sepakat untuk menjadikan pertemuan ini sebagai pijakan awal dalam memperkuat kemitraan strategis yang adaptif terhadap tantangan dan peluang di era baru kawasan.

“Jadi Leaders’ Retreat tahun ini merupakan yang pertama bagi kita berdua dalam kapasitas kita saat ini, dan saya berharap dapat bekerja sama dengan Anda, Pak Presiden, dan delegasi Anda, serta para menteri dan pejabat Anda untuk memetakan jalan baru ke depan di era baru hubungan bilateral antara kedua negara kita," ucap PM Wong.

Presiden Prabowo pun menyampaikan apresiasi mendalam atas sambutan hangat pemerintah Singapura. Ia menekankan bahwa kehormatan yang diberikan, termasuk penyambutan langsung oleh PM Wong di bandara, mencerminkan eratnya hubungan dan rasa saling menghormati antara kedua negara.

“Saya rasa hal ini menandakan tingginya nilai yang kami berikan pada hubungan dan persahabatan antara Singapura dan Indonesia,” ujar Presiden Prabowo.

Pertemuan bilateral yang berlangsung hangat dan produktif ini sukses dilakasanakan dan telah menghasilkan 19 kesepakatan kerja sama strategis lintas sektor, mulai dari pertahanan, ekonomi digital, pendidikan, hingga transisi energi.

 

“Leaders’ Retreat kali ini menurut saya sangat produktif dan sangat sukses. Kami mengadakan  pertemuan yang sangat produktif, empat mata, dan kami menghasilkan 19 hasil di banyak sektor kerja sama dalam retret tahun ini,” jelas Presiden Prabowo.

Kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo ke Singapura menandai babak baru dalam penguatan hubungan bilateral kedua negara. Dalam rangkaian agenda resmi yang berlangsung di Parliament House, Singapura, Presiden Prabowo menyaksikan langsung penandatanganan sejumlah nota kesepahaman (MoU) strategis antara Indonesia dan Singapura.

Terkait dengan Singapura, sebelumnya Menteri Perdagangan RI Budi Santoso bertemu dengan Deputi Perdana Menteri sekaligus Menteri Perdagangan dan Perindustrian Singapura Gan Kim Yong.

Pada pertemuan tersebut, Menteri Perdagangan RI Budi Santoso berharap Indonesia dan Singapura terus meningkatkan kerja sama di sektor perdagangan. Kerja sama kedua negara selama ini telah berjalan baik. Hal itu turut memperkuat ekonomi kedua negara.

Sejumlah isu yang dibahas pada pertemuan tersebut, yaitu inisiatif rencana penyelenggaraan kembali Annual Ministerial Dialogue (AMD) Indonesia-Singapura untuk tahun ini yang direncanakan berlangsung di Labuan Bajo, usulan Future of Investment and Trade Partnership  (FIT-P),tarif Amerika Serikat, serta WTO moratorium bea masuk atas transmisi elektronik.

“Indonesia pada prinsipnya mendukung sistem perdagangan internasional yang adil, terbuka, inklusif, dan berbasis pada aturan. Terkait proposal yang diajukan, Indonesia masih memerlukan waktu untuk mempelajari dokumen tersebut  secara  komprehensif dan berkonsolidasi internal terlebih dahulu,” jelas Budi.

Pada Januari 2025, total perdagangan Indonesia dengan Singapura tercatat sebesar USD2,27 miliar. Khusus untuk perdagangan nonmigasnya, ekspor Indonesia ke Singapura tercatat USD583,00 juta dan impor Indonesia dari Singapura USD 549,20 juta.

Sementara itu, total perdagangan lima tahun (2020—2024) tumbuh dengan tren 9,42 persen. Total perdagangan pada 2024 tercatat sebesar USD33,72 miliar.

 

 

 

BERITA TERKAIT

Investasi Sapi Betina Solusi Ketergantungan Impor Daging

NERACA Jakarta –  Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono mengungkapkan bahwa pemerintah terus mendorong investasi untuk meningkatkan populasi sapi hidup di Indonesia…

KKP Buka Peluang Investasi di Sentra Garam Rote Ndao

NERACA Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) membuka peluang investasi untuk pengembangan Kawasan Sentra Industri Garam Nasional (K-SIGN) di…

Januari - Mei 2025, Total Transaksi Business Matching UMKM Tembus USD 68,65 Juta

NERACA Jakarta – Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus mendorong usaha mikro, kecil, dan menengah  (UMKM) ke kancah perdagangan global. Penjajakan bisnis…

BERITA LAINNYA DI Perdagangan

Investasi Sapi Betina Solusi Ketergantungan Impor Daging

NERACA Jakarta –  Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono mengungkapkan bahwa pemerintah terus mendorong investasi untuk meningkatkan populasi sapi hidup di Indonesia…

KKP Buka Peluang Investasi di Sentra Garam Rote Ndao

NERACA Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) membuka peluang investasi untuk pengembangan Kawasan Sentra Industri Garam Nasional (K-SIGN) di…

Januari - Mei 2025, Total Transaksi Business Matching UMKM Tembus USD 68,65 Juta

NERACA Jakarta – Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus mendorong usaha mikro, kecil, dan menengah  (UMKM) ke kancah perdagangan global. Penjajakan bisnis…