Ekspor ke Eropa Kini Diperluas via Genova dan Trieste

NERACA

Jakarta – Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan bertemu secara bilateral dengan Duta Besar Italia untuk  Indonesia, Timor Leste, dan ASEAN, Benedetto Latteri, di Jakarta. Dalam pertemuan tersebut, Dubes  Latteri menawarkan peluang ekspor Indonesia ke Eropa melalui Pelabuhan Genova dan Trieste.

“Kami menjajaki peluang ekspor ke Uni Eropa melalui Pelabuhan Genova dan Pelabuhan Trieste di Italia  yang ditawarkan Dubes Latteri. Keuntungan Indonesia mengekspor melalui kedua pelabuhan tersebut  adalah posisinya sebagai pintu masuk ke Eropa Tengah dan Timur,” kata Mendag Zulkifli Hasan, pekan lalu.

Zulkifli Hasan menambahkan, jumlah perdagangan Indonesia dengan Eropa masih sepertiga dari  perdagangan Vietnam dengan Eropa. Pemanfaatan jalur ekspor melalui dua pelabuhan itu diharapkan  dapat meningkatkan volume perdagangan Indonesia dengan Uni Eropa, dan dengan Italia pada khususnya.

Pada kesempatan ini, Zulkifli juga meminta dukungan pemerintah Italia untuk penyelesaian perundingan perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif antara Indonesia dan Uni Eropa (IEU–CEPA). Indonesia dan  Italia berbagi keinginan untuk menyelesaikan perundingan secepat mungkin.

“Indonesia mempunyai ambisi yang sama untuk menyelesaikan perundingan IEU–CEPA pada 2024  sebagaimana diinstruksikan Presiden RI Joko Widodo dan Presiden Ursula von der Leyen. Indonesia   menyambut baik hasil positif yang dicapai pada putaran ke-18 dan upaya penyelesaian perundingan CEPA,” kata Zulkifli.

Sementara itu, Duta Besar Italia untuk Indonesia, Timor Leste, dan ASEAN Benedetto Latteri mengungkapkan bahwa pemerintah Italia bersama dengan pihak swasta di Italia juga menawarkan solusi teknis bagi produk ekspor unggulan Indonesia, seperti CPO (crude palm oil) dan kopi, yang terdampak  kebijakan deforestasi Uni Eropa. 

Salah satu inovasi yang ditawarkan adalah skema sertifikasi untuk memastikan kepatuhan terhadap   persyaratan kebijakan tersebut. Untuk membahas tawaran Italia secara lebih mendalam, Latteri  pun  mengundang perwakilan Kementerian Perdagangan RI ke Italia untuk bertemu Menteri Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Italia serta Otoritas Pelabuhan Genova dan Trieste. 

Pertemuan tersebut ditujukan untuk membuka diskusi perihal aspek teknis yang perlu diperhatikan. Dorong Penyelesaian Perundingan CEPA antara Indonesia dan EU CEPA.

Pada tahap krusial ini, kedua belah pihak diharapkan dapat melakukan pendekatan secara pragmatis  serta menunjukkan fleksibilitas pada isu-isu tertentu yang menjadi perhatian demi tercapainya perjanjian yang saling menguntungkan bagi kedua pihak.

Terkait dengan IEU–CEPA, Indonesia dan Uni Eropa berhasil mencapai kemajuan dalam Putaran ke-17 Perundingan Indonesia – European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (I-EU CEPA) yang berlangsung pada 26 Februari—1 Maret 2024.

Pada putaran ini keduanya berhasil menjaga  momentum positif dengan menyelesaikan tiga bab secara  teknis dan mendorong diskusi akses pasar di bidang barang, jasa, dan investasi. Ketiga bab tersebut yakni Bab Kerja Sama Sistem Pangan Berkelanjutan, Hambatan Teknis Perdagangan, dan Ketentuan Institusional.

Pada tersebut,  Delegasi Indonesia dipimpin Direktur Perundingan Bilateral, Direktorat Jenderal (Ditjen) Perundingan Perdagangan Internasional, Kementerian Perdagangan (Kemendag),  Johni  Martha.  Sementara itu, Delegasi Uni Eropa dipimpin Deputy Head of Unit for South and South East Asia, Australia, and New Zealand European Commission, Fabien Gehl.

“Saya dan Ketua Delegasi Uni Eropa melihat hasil perundingan kali ini cukup baik dan sesuai target yang telah kami tetapkan secara internal. Diskusi di beberapa isu runding berhasil kita selesaikan secara  teknis  dan  isu-isu  sulit  yang  tersisa  juga  mulai  mengerucut.  Kami  sepakat  untuk  terus berdialog  dan  mencari  solusi  yang  saling  menguntungkan  serta  mengedepankan  sikap  pragmatis dalam perundingan,”jelas Johni.

Sebanyak 12 isu perundingan dibahas dalam putaran ini. Isu tersebut diantaranya perdagangan barang,  perdagangan jasa, investasi, kerja sama sistem  pangan berkelanjutan, perdagangan dan pembangunan  berkelanjutan, ketentuan asal barang, energi dan bahan mentah, hambatan teknis perdagangan, subsidi,kekayaan intelektual, ketentuan institusional, dan klausul antipenipuan.gro

 

 

BERITA TERKAIT

MENKEU MINTA IZIN DPR GUNAKAN SAL: - Defisit APBN 2025 Berpotensi Melebar Rp 662 Triliun

  Jakarta-Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperkirakan defisit anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2025 makin melebar, berpotensi mencapai Rp…

Wacana Pungutan Pajak E-commerce - Ekonom : Jangan Hanya UMKM, Kejar Perusahaan Raksasa

NERACA Jakarta - Pemerintah Indonesia berencana memberlakukan PPh Pasal 22 untuk pedagang e-commerce, di mana marketplace seperti Tokopedia dan Shopee…

ANGGARAN DANA DESA TRILIUNAN RUPIAH: - ISEI Nilai Berpotensi Korupsi dan Moral Hazard

  Jakarta-Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Bidang Akademik dan Riset, Sahara, menyoroti terkait besarnya anggaran dana desa yang…

BERITA LAINNYA DI Berita Utama

MENKEU MINTA IZIN DPR GUNAKAN SAL: - Defisit APBN 2025 Berpotensi Melebar Rp 662 Triliun

  Jakarta-Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperkirakan defisit anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2025 makin melebar, berpotensi mencapai Rp…

Wacana Pungutan Pajak E-commerce - Ekonom : Jangan Hanya UMKM, Kejar Perusahaan Raksasa

NERACA Jakarta - Pemerintah Indonesia berencana memberlakukan PPh Pasal 22 untuk pedagang e-commerce, di mana marketplace seperti Tokopedia dan Shopee…

ANGGARAN DANA DESA TRILIUNAN RUPIAH: - ISEI Nilai Berpotensi Korupsi dan Moral Hazard

  Jakarta-Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Bidang Akademik dan Riset, Sahara, menyoroti terkait besarnya anggaran dana desa yang…