PGN Bidik Penjualan Gas Tumbuh 4% di 2024

NERACA

Jakarta – Di tahun 2024, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) atau PGN menargetkan penjualan gas bumi meningkat 4% year on year (yoy),“Terutama ada tambahan pasokan dari Pertamina Hulu Energi (PHE) Jambi Merang, Pertamina Jabung LNG alokasinya untuk PGN, Pertamina EP (PEP) Jambaran Tiung Biru, Pangkah dan juga Muria,” kata Direktur Sales dan Operasi PGN, Ratih Esti Prihatini di Jakarta, kemarin.

Disampaikannya, perseroan juga akan mengupayakan akuisisi pelanggan melalui penetrasi market, market development, pengembangan jaringan gas (jargas), skema bundling dengan pelanggan komersial, serta product development. Sementara Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN, Rosa Permata Sari menambahkan, PGN akan terus meningkatkan kinerja melalui diversifikasi produk dan optimalisasi portofolio dengan memanfaatkan aset, sumber daya dan sinergi dengan subholding migas.

Kata Rosa, beberapa yang akan dilaksanakan perseroan adalah revitalisasi tangki Arun F-6004, spesifik untuk mengamankan Arun sebagai LNG Hub. Kemudian, penyediaan LNG Bunkering, optimalisasi penyaluran pipa minyak Blok Rokan, peningkatan produksi wilayah kerja Pangkah, penyiapan bisnis clean and renewable energy, antara lain berupa gas biometan untuk demand di Jawa Barat dan pembangunan infrastruktur gas menuju IKN.

Hingga kuartal 2023, perseroan membukukan pendapatan konsolidasi yang meningkat 2% (yoy) menjadi senilai US$ 2,69 miliar,”Kontributor utama pendapatan perseroan dari bisnis niaga, transmisi dan transportasi gas bumi. Pendapatan tersebut kontribusinya 93,24% atau US$ 2,51 miliar,” kata Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PGAS, Fadjar Harianto Widodo.

Kemudian, pengaliran gas bumi di bisnis transmisi sebesar 1.444 MMSCFD tercatat tumbuh 8% (yoy) pada kuartal III-2023 yang disebabkan mengalirnya gas di Pipa Transmisi Gresik- Semarang. Volume niaga gas bumi juga tumbuh 5 persen (yoy) atau menjadi 935 BBTUD, di mana jumlah pelanggan mencapai lebih dari 839 ribu dengan volume terbesarnya dari pembangkit listrik, industri kimia, keramik, makanan, dan pupuk.

Perseroan juga mengungkapkan, realisasi belanja modal (capital expenditure/capex) hingga kurtal tiga 2023 sekitar US$132 juta setara Rp2,03 triliun (kurs Rp15.400) dari total anggaran US$458 juta. Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN, Harry Budi Sidharta mengatakan, perseroan menyerap 57% capex hingga kuartal III/2023 untuk bisnis hilir, dan sisa 43% untuk kebutuhan di bisnis hulu. 

Sejumlah proyek yang menggunakan alokasi capex tersebut termasuk gasifikasi kilang minyak Pertamina melalui pipa gas Senipah-Balikpapan, jaringan gas kota, dan reviltalisasi terminal LNG Arun. Adapun pipa gas Senipah-Balikpapan telah terpasang sekitar 76 kilometer dari target sekitar 78 kilometer. Proyek ini merupakan bagian dari kontribusi PGN di Pertamina dalam mendukung kegiatan refinery unit V Balikpapan. 

BERITA TERKAIT

Surati Presiden Prabowo - Driver Ojol Berbagai Daerah Tolak Isu Akuisisi Grab-Goto

Isu mengenai rencana penggabungan usaha atau merger Grab dengan GoTo atau akuisisi GoTo oleh Grab terus mendapat penolakan dari para…

Terkait Pidana Suap - Masyarakat Anti Korupsi Laporkan Pemilik Sugar Group Companies DKK Ke KPK

Fakta persidangan hasil pemeriksaan Zarof Ricar sebagai saksi mahkota dalam perkara suap vonis bebas Gregorius Ronald Tanur di Pengadilan Tipikor,…

Tolak Merger Grab-Gojek, Selamatkan Penghidupan Ojol

Rumor mengenai potensi merger antara dua raksasa transportasi online, Grab Holdings Ltd. dan GoTo Gojek Tokopedia, kembali mencuat. Sejumlah sumber…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Surati Presiden Prabowo - Driver Ojol Berbagai Daerah Tolak Isu Akuisisi Grab-Goto

Isu mengenai rencana penggabungan usaha atau merger Grab dengan GoTo atau akuisisi GoTo oleh Grab terus mendapat penolakan dari para…

Terkait Pidana Suap - Masyarakat Anti Korupsi Laporkan Pemilik Sugar Group Companies DKK Ke KPK

Fakta persidangan hasil pemeriksaan Zarof Ricar sebagai saksi mahkota dalam perkara suap vonis bebas Gregorius Ronald Tanur di Pengadilan Tipikor,…

Tolak Merger Grab-Gojek, Selamatkan Penghidupan Ojol

Rumor mengenai potensi merger antara dua raksasa transportasi online, Grab Holdings Ltd. dan GoTo Gojek Tokopedia, kembali mencuat. Sejumlah sumber…

Berita Terpopuler