NERACA
Jakarta – Kembangkan ekspansi bisnis di Asia, PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) melalui anak usaha Kalbe International Pte. Ltd. (Kalbe International) menandatangani kerja sama joint venture (JV) dengan Ecossential Food Corp (EFC), perusahaan distributor consumer goods di Filipina. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Pada kerjasama tersebut, Kalbe International sepakat untuk membentuk perusahaan joint venture Kalbe Ecossential International Inc yang nantinya akan fokus pada pemasaran produk-produk Kalbe non obat resep untuk pasar Filipina.”Kalbe adalah perusahaan kesehatan global Indonesia, yang terus berinovasi untuk menyediakan produk dan layanan kesehatan yang berkualitas serta terus melebarkan sayap ke pasar global dengan terus melakukan ekspor produk-produk yang menjadi andalan Kalbe,” kata Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk, Vidjongtius.
Disampaikannya, Kalbe membuka peluang untuk melakukan banyak kolaborasi dengan perusahaan atau distribusi lokal di masing-masing negara. Hal ini sebagai bagian dari strategi penetrasi pasar di masing-masing negara yang menjadi target market Kalbe. Sedangkan Michael Bujung, Direktur Kalbe International Pte. Ltd., mengatakan bahwa Filipina adalah salah satu negara yang memiliki potensi sangat besar bagi pengembangan produk- produk Kalbe.
Menurutnya, Kalbe International merasa perlu untuk memperkuat posisi Kalbe International di pasar produk kesehatan Filipina, khususnya produk non obat resep. Melalui penandatangan kerja sama joint venture antara Kalbe International dan Ecossential Food Corp, nanti akan didirikan suatu perusahaan patungan, yakni Kalbe Ecossential International Inc. Kalbe International akan memliki porsi kepemilikan sebesar 60% dan Ecossential Food Corp memiliki porsi 40%.
Dalam menjalankan operasional perusahaan ini, Kalbe International akan bertanggung jawab terhadap jalannya operasional perusahaan joint venture tersebut. Sedangkan Eccosential Food Corp, akan memberikan strategic oversight supports, local market know-how, networking, dan infrastruktur yang diperlukan oleh perusahaan joint venture ini.
Tahun ini, emiten farmasi ini mentargetkan pertumbuhan penjualan bersih menjadi sebesar 11%-15% dengan proyeksi pertumbuhan laba bersih sekitar 11%-15%. Walaupun menghadapi ketidakpastian yang meningkat karena krisis geopolitik global, perseroan berupaya menjaga ketersediaan produk dan meminimalkan dampak kenaikan harga bahan baku dengan melakukan efisiensi biaya dan strategi pengelolaan harga.
Rayakan hari jadinya ke-50, PT Asuransi Tokio Marine Indonesia (TMI) dalam menjalankan bisnisnya tidak hanya mencari keuntungan semata tetapi komitmen…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) menyetujui pembagian dividen final untuk tahun buku 2024…
Sukses mencatatkan kinerja positif sepanjang tahun 2024, menjadi optimisme PT Mutuagung Lestari Tbk (MUTU International) untuk mematok pertumbuhan bisnis lebih…
Rayakan hari jadinya ke-50, PT Asuransi Tokio Marine Indonesia (TMI) dalam menjalankan bisnisnya tidak hanya mencari keuntungan semata tetapi komitmen…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) menyetujui pembagian dividen final untuk tahun buku 2024…
Sukses mencatatkan kinerja positif sepanjang tahun 2024, menjadi optimisme PT Mutuagung Lestari Tbk (MUTU International) untuk mematok pertumbuhan bisnis lebih…