NERACA
Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mencatat, jumlah dana kelolaan zakat, infaq, sadaqah dan wakaf (ziswaf) yang berasal dari berbagai institusi pada April 2025 mencapai Rp2,03 triliun atau naik 34,71 persen secara year to date (ytd) dari Rp1,50 triliun pada Desember 2024.
Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna dalam keterangan resminya di Jakarta, mengatakan bahwa sejak Baiq Core by BSI diluncurkan dua bulan yang lalu, dana kelolaan ziswaf di perseroan semakin berkembang. Tingginya penetrasi literasi serta optimalisasi layanan digital melalui Baiq Core by BSI untuk organisasi pengelola zakat (OPZ) menjadi salah satu kontributor utama peningkatan dana kelolaan ziswaf.
“Baiq Core merupakan layanan web based terintegrasi yang di-support oleh BSI untuk OPZ. Hadirnya Baiq Core by BSI kami harap memudahkan pencatatan keuangan, pengelolaan sumber daya manusia, serta monitoring dana secara jelas, akuntabel dan transparan,” kata Anton.
Anton menjelaskan, Baiq Core by BSI mendukung kebutuhan lembaga zakat maupun lembaga filantropi OPZ dalam pencatatan transaksi, transparansi arus keuangan, hingga penerapan tata kelola yang baik (good corporate governance/GCG). Hal tersebut, lanjutnya, dapat mereduksi sejumlah isu yang kerap dihadapi oleh OPZ seperti tata kelola keuangan belum terstandardisasi, maupun core system yang belum terintegrasi.
“Jadi Baiq Core by BSI ini memang hadir sebagai platform yang menjadi solusi untuk lembaga zakat dalam mengelola flow keuangan. Mulai dari pencatatan, cashflow keuangan, hingga transparansi data yang berada dalam satu sistem yang terintegrasi,” ujar Anton.
Dalam hal solusi untuk tata kelola, Baiq Core memberikan laporan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 409, yang antara lain mengatur tentang pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan ZIS. Dengan demikian, laporan yang dihasilkan menjadi audit yang siap dan komprehensif.
Terkait proses, Baiq Core dibekali modul lengkap meliputi 17 modul dan 38 submodul. Sedangkan untuk solusi permasalahan sistem, Baiq Core hadir dengan modul yang terintegrasi cloudbase dan software as a service (SAAS). Melalui kehadiran platform Baiq Core, Anton berharap ekosistem Islam semakin kuat dan mumpuni, serta semakin konsisten dalam menghadirkan transformasi digital bagi para stakeholder pengelola dana umat.
“Peran BSI membangun literasi digital bagi organisasi dan lembaga zakat nantinya diharapkan akan bertransaksi lewat bank syariah. Karena dana yang dikelola adalah dana umat terkait zakat, maka tentunya kita mengharapkan transaksi yang memenuhi prinsip-prinsip syariah dari hulu hingga hilir,” tutup Anton.
NERACA Jakarta – Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan…
NERACA Jakarta – Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa optimistis Indeks Menabung Konsumen (IMK)…
NERACA Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat bahwa kinerja intermediasi sektor jasa keuangan (SJK) syariah masih tumbuh…
NERACA Jakarta – Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan…
NERACA Jakarta – Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa optimistis Indeks Menabung Konsumen (IMK)…
NERACA Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat bahwa kinerja intermediasi sektor jasa keuangan (SJK) syariah masih tumbuh…