NERACA
Jakarta - PT Mandiri Sekuritas menargetkan sebanyak satu juta investor baru pada tahun 2025, seiring dengan peluncuran Program "Cerdas Investasi, Finansial Mandiri 2025" yang diharapkan mempercepat pemahaman masyarakat terhadap pasar modal.
Program itu mencakup terkait pentingnya membuat tabungan investor, pemahaman dasar pasar modal, serta persiapan pensiun bagi para karyawan Bank Mandiri dan berbagai institusi lain di Indonesia melalui kerja sama lebih lanjut.“Program ini menargetkan lebih dari satu juta nasabah baru sampai akhir tahun 2025,” kata Direktur Utama Mandiri Sekuritas, Oki Ramadhana di Jakarta, kemarin.
Disampaikannya, sinergi antara Mandiri Sekuritas, Bank Mandiri dan BEI merupakan komitmen nyata untuk mempercepat peningkatan literasi dan inklusi keuangan pasar modal di berbagai kalangan masyarakat Indonesia. Dengan pemahaman baik tentang keuangan dan investasi, dirinya mempercayai masyarakat akan lebih tertarik untuk berinvestasi dengan bijak di pasar modal, yang akhirnya akan mendukung pertumbuhan inklusif.“Mandiri Sekuritas didukung oleh platform digital Growin’ yang telah terintegrasi dengan Livin’ by Mandiri yang memudahkan akses investasi pasar modal dari manapun dan kapanpun,” ujar Oki.
SVP Retail Deposit Product and Solution Bank Mandiri Evi Dempowati memastikan Bank Mandiri terus menghadirkan berbagai inisiatif strategis yang menjangkau beragam segmen masyarakat mulai dari pelajar, pekerja migran, hingga institusi publik dan swasta.“Upaya ini sebagai bagian dari komitmen jangka panjang dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan nasional,”jelas Oki.
Dalam program ini, perseroan memperkuat perannya sebagai pendorong perubahan melalui edukasi yang terstruktur dan inklusif, yang menjadi wujud nyata komitmen perseroan dalam mengakselerasi literasi dan inklusi keuangan di Indonesia.“Melalui kolaborasi dengan Mandiri Sekuritas dan BEI, kami percaya upaya ini akan memperluas jangkauan edukasi finansial secara berkelanjutan, memberdayakan masyarakat agar lebih mandiri dalam mengelola keuangan pribadi dan berkontribusi terhadap pertumbuhan pasar modal nasional” ujar Evi.
Sementara Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik menyampaikan sinergi ini sejalan dengan kampanye “Aku Investor Saham” dan menjadi bagian dari upaya strategis untuk mempercepat inklusi pasar modal di Indonesia. Hingga akhir April 2025, jumlah investor pasar modal Indonesia telah mencapai 16,2 juta SID, dengan 6,87 juta di antaranya merupakan investor saham."Melalui kolaborasi dengan Mandiri Group, kami optimistis jumlah investor pasar modal Indonesia akan terus bertumbuh seiring dengan peningkatan literasi dan akses masyarakat terhadap investasi yang aman dan terjangkau.” kata Jeffrey.
Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2024 yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Indeks Literasi Keuangan Masyarakat Indonesia mencatat sebesar 65,43%. Sementara untuk pasar modal, survei terakhir pada 2022 menunjukkan angka literasi masih di level 4,11%.
NERACA Jakarta – Dorong pertumbuhan literasi pasar modal, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) meluncurkan dua media edukasi terbaru yang dirancang…
NERACA Jakarta — PT RMK Energy Tbk. (RMKE) mencatatkan laba bersih sebesar Rp51,5 miliar pada kuartal I/2025 atau meningkat sebesar…
NERACA Jakarta — Kuartal pertama 2025, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) mencatatkan kinerja positif. Dimana laba bersih tumbuh signifikan…
NERACA Jakarta – Dorong pertumbuhan literasi pasar modal, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) meluncurkan dua media edukasi terbaru yang dirancang…
NERACA Jakarta — PT RMK Energy Tbk. (RMKE) mencatatkan laba bersih sebesar Rp51,5 miliar pada kuartal I/2025 atau meningkat sebesar…
NERACA Jakarta — Kuartal pertama 2025, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) mencatatkan kinerja positif. Dimana laba bersih tumbuh signifikan…