ISS Indonesia Jelaskan Konsep Sustainability dalam Bisnis Facility Management

NERACA

Jakarta – ISS Indonesia kembali menyelenggarakan Sustainability Talks dengan tema “Reinvigorating Facility Management wits Sustainability and Outcome Focused Strategy” di Jakarta, Kamis (5/9). Presiden Direktur dan CEO ISS Indonesia Muhammad Sofyan menjelaskan tentang konsep sustainability dalam bisnis facility management.  

“Ada dua hal yang kami jalankan, pertama soal keberlanjutan lingkungan. ISS Indonesia berupaya agar penggunaan air yang lebih sedikit dengan menggunakan metode yang kami terapkan serta teknologi yang digunakan oleh ISS Indonesia. Kedua, menggunakan chemical yang lebih ramah terhadap lingkungan,” jelasnya.

Selanjutnya, kata Sofyan, ISS Indonesia juga selalu memanfaatkan tenaga kerja lokal dimanapun ISS Indonesia itu berada. “ISS merekrut tenaga kerja dari lokal yang mana memberikan hak sesuai dengan aturan yang ada dan membuat mereka lebih berdaya dan itu jadi keberlanjutan,” sambungnya.

Yang terbaru, ISS Indonesia dipercaya untuk melakukan pemeliharaan untuk sejumlah area di kawasan inti Ibukota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara. Menurut Sofyan, pihaknya hanya diberikan waktu sempit untuk bisa memastikan penyelenggaraan hari kemerdekaan di IKN berjalan lancar dan bersih. “Kami merekrut 130 tenaga kerja yang sebagian besar dari lokal untuk bisa memelihara area di IKN. Saat ini juga masih disana,” jelasnya.

ISS juga melakukan sejumlah training, peralatan hingga persiapan hunian bagi pekerja yang jumlahnya tidak sedikit ini menjadi tantangan tersendiri. “Kemampuan ISS dalam sourcing management, supply chain dan management strategis didukung dengan teknologi hardware untuk kebersihan dan software untuk pelaporan, memungkinkan lingkungan IKN terpelihara dengan baik, menegaskan keahlian ISS dalam manajemen fasilitas dan komitmen terhadap keberlanjutan, bahkan Ketika harus mengelola lingkungan yang belum rampung sepenuhnya atau dalam kondisi yang ideal,” katanya.

Komitmen ISS Indonesia terhadap ESG ditunjukkan dengan roadmap yang telah ditetapkan menuju netzero di tahun 2030. Sebagai bentuk komitmen ISS pada aspek lingkungan ISS mendapatkan validasinya dari SBTi (Science Based Target). Sementara aspek sosial seperti tertuang dalam visi misi Perusahaan menuju Company of Belonging, dengan komitmen untuk meningkatkan taraf hidup frontlinerny.

BERITA TERKAIT

HUT ke 20, MITG Jadi Pelopor Penerapan AI di Proyek Strategis Nasional

NERACA Jakarta - MultiIntegra Technology Group (MITG), perusahaan nasional yang bergerak di bidang integrasi sistem teknologi informasi dan komunikasi (ICT),…

Tingkatkan Pengembangan Kepemimpinan, NBO Indonesia Jalin Kemitraan dengan Leadership Pipeline Institute

    NERACA Jakarta – NBO Indonesia resmi meluncurkan kemitraan eksklusifnya dengan Leadership Pipeline Institute (LPI) dalam acara 2025 Leaders…

Pengelolaan Finansial Mumpuni Tumbuhkan Kewirausahaan

  NERACA Jakarta – Di tengah semakin kompleksnya tantangan dunia usaha, kewirausahaan tidak lagi dipahami sekadar sebagai aktivitas berjualan atau…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

HUT ke 20, MITG Jadi Pelopor Penerapan AI di Proyek Strategis Nasional

NERACA Jakarta - MultiIntegra Technology Group (MITG), perusahaan nasional yang bergerak di bidang integrasi sistem teknologi informasi dan komunikasi (ICT),…

Tingkatkan Pengembangan Kepemimpinan, NBO Indonesia Jalin Kemitraan dengan Leadership Pipeline Institute

    NERACA Jakarta – NBO Indonesia resmi meluncurkan kemitraan eksklusifnya dengan Leadership Pipeline Institute (LPI) dalam acara 2025 Leaders…

Pengelolaan Finansial Mumpuni Tumbuhkan Kewirausahaan

  NERACA Jakarta – Di tengah semakin kompleksnya tantangan dunia usaha, kewirausahaan tidak lagi dipahami sekadar sebagai aktivitas berjualan atau…

Berita Terpopuler